Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang paling banyak dijumpai
di antara tumor ganas THT di Indonesia, dimana karsinoma nasofaring termasuk
dalam lima besar tumor ganas dengan frekwensi tertinggi, sedangkan didaerah
kepala dan leher menduduki tempat pertama1,2 Tumor ini berasal dari fossa
Rosenmuller pada nasofaring yang merupakan daerah transisional dimana epitel
kuboid berubah menjadi epitel skuamosa.
Survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1980 secara
“pathology based” mendapatkan angka prevalensi karsinoma nasofaring 4,7 per
100.000 penduduk atau diperkirakan 7000 – 8000 kasus per tahun di seluruh
Indonesia.
Penanggulangan karsinoma nasofaring sampai saat ini masih merupakan
suatu problem, hal ini karena etiologi yang masih belum pasti, gejala dini yang tidak
khas serta letak nasofaring yang tersembunyi, sehingga diagnosis sering terlambat.
Pada stadium dini, radioterapi masih merupakan pengobatan pilihan yang
dapat diberikan secara tunggal dan memberikan angka kesembuhan yang cukup
tinggi. Pada stadium lanjut, diperlukan terapi tambahan kemoterapi yang
dikombinasikan dengan radioterapi.
1 komentar:
Terjadi majority pada Male / Pria, dan di Asia kasus terbanyak di Hongkong dan Guangzhou dimana di dua area ini disinyalir meng konsumsi ikan yang diawetkan oleh system diasinkan paling tinggi di Asia. Belum ada bukti langsung bahwa kanker ini triggernya dari ikan asin, tetapi beberapa text book sudah berani men-statement kan hal ini. Hati hati bagi rekanrekan meng konsumsi makanan yang diawetkan dng system diasinkan dalam level yang tingggi.
Posting Komentar